Feb 13, 2017

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

9:14 AM 0

Manajemen Proyek Perangkat Lunak atau MPPL terdiri dari kata Manajemen, Proyek, dan Perangkat Lunak. Masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut.
  • Manajemen: ilmu tentang perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian. Manajemen melibatkan POACM, yaitu Planning, Organizing, Acting, Controlling, Monitoring.
    • Proyek: aktifitas yang temporer (ada awal dan akhirnya) yang melibatkan tim, anggaran dan memliki tujuan.
    • Perangkat Lunak: terdiri dari sekumpulan instruksi-instruksi, sekumpulan data, dan dokumentasi/manual/source code/RAB untuk mengendalikan hardware yang dijalankan di atas sistem komputer.
    Jadi dapat disimpulkan bahwa Manjemen Proyek Perangkat Lunak adalah suatu proses kegiatan untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk membuat perangkat lunak atas sumber daya organisasi (team) yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya yang tertentu pula.

    Latar belakang mempelajari MPPL adalah karena adanya sesuatu yang negatif (software crisis), sebagai contoh: inefisiensi, keterlambatan delivery, product tidak spesifik, suatu proyek tidak memiliki kemajuan, resource SDM berlebih.
    Lalu apa tujuan dari dilakukannya manajemen pada proyek perangkat lunak?

    PROFIT,
    atau tidak lain adalah untuk menghasilkan keuntungan/uang. Manajemen proyek ini dilakukan untuk optimasi penggunaan sumber daya guna mencapai tujuan proyek tersebut. Dengan mempelajari MPPL dan menerapkannya saat membuat atau membangun sebuah proyek perangkat lunak akan membantu dalam fungsi transparansi, performa, integrasi antar software dan optimasi.

    Orang-orang yang terlibat dalam proyek perangkat lunak atau stakeholder adalah:
    • Client: pemilik proyek atau orang yang ingin membuat perangkat lunak.
    • Project Manager: orang yang mengatur dan bertanggungjawab penuh atas jalannya pembangunan proyek. Pemimpin tim, yang membuat rencana, memotivasi, mengatur dan mengendalikan praktisi yang mengerjakan perangkat lunak.
    • Programmer/Engineer: orang yang "ngoding" atau berkutat dengan kode untuk membangun perangkat lunak.
    • Tester: orang yang mencoba perangkat lunak dan mengevaluasi kekurangan dari perangkat lunak tersebut.
    • Designer: orang yang menvisualisasikan kebutuhan user/client dan merancang arsitektur software.
    • End User: orang yang akan menggunakan perangkat lunak.
    • Analyst: orang yang menganalisa kebutuhan user dan menuliskannya ke dalam bentuk dokumen. Analyst harus mampu berkomunikasi dengan client dan programmer.
    • Investor/Sponsor: pihak yang membiayai proyek.
    Berikut adalah uraian dari proyek aplikasi perangkat bergerak, aplikasi pengaduan masyarakat Desa Kudus: Menara (Kudus Cyber City)

    Deskripsi
    Menara (Menjaga Amanah Rakyat) merupakan Aplikasi Cyber City kabupaten Kudus yang berfungsi sebagai jembatan antara warga dan pemerintah daerah Kudus. Warga bisa melaporkan atau memberi masukan secara real time keadaan kabupaten Kudus yang dilihat, misalnya ada pohon tumbang, jalan rusak, parkir liar, gangguan keamanan, dll.

    Stakeholder

    • Client/Pemilih Proyek: Pemerintah Kabupaten Kudus
    • Project Manager atau Team Leader ( 1 orang)
    • Mobile Engineer (2 orang)
    • Web Engineer (1 orang)
    • Desain Intervice (1 orang)
    • Trainer (1 orang)
    • Fotografer (1 orang)
    • Administrasi (1 orang)
    • Dokumentator (1 orang)
    • End User: Masyarakat Kabupaten Kudus


    Biaya
    Biaya yang digunakan dalam proyek ini adalah:
    • Rp. 94.957.500 
    Screenshot
       Menara (Kudus Cyber City)- screenshot

       Menara (Kudus Cyber City)- screenshot     Menara (Kudus Cyber City)- screenshot





    Read more...

    Spread the love, let go of hatred